annyeong haseo ^^ chingu~ welcome to Lya's Blog, enjoy your time and don't forget to leave comment (@ Guest Book) ^^

LC Shoppe Korean Dress for you

16 September 2010

Part [8-15] # Sad Scene #

Review : mengetahui Mi Nyu yang tak ada di Asrama, Jeremy, Shin Woo dan Tae Kyung akan mencarinya sampai ketemu…

Mereka mencari Mi Nyu secara terpisah..

Tae Kyung memutuskan untuk mencari ke panti asuhan tempat ia dulu tinggal, Shin Woo mencari di Taman dan sekitarnya, sedangkan Jeremy mencari di Bus.

** dalam Bus **

Mi Nyu hanya terdiam, sambil memegang hatinya.. (ia sudah melewati setengah putaran, sekitar satu jam lagi ia akan sampai pada pemberhentian terakhir, akan tetapi ia masih merasa resah dan terluka..

“Umma, aku merindukanmu, andai saja kau ada disini, pasti aku punya tempat untuk mengadu” tak terasa air matanya bercucuran kembali (back sound Park Shin Hye – Without a word)

Tae kyung terus mencari Mi Nyu, ia sangat khawatir dengannya, ia sudah mencarinya ke panti, menemui suster kepala tapi tak ,menemukannya.

“kelinci babi kau dimana ???” sambil terus mencari..

Jeremy yang mencari di halte pemberhentian terakhir terus menunggu. Ia yakin kalau Mi Nyu sedang menaiki bus ajaibnya.

Shin Woo yang mencari di taman juga tak menemukannya, namun ia akan terus mencari di sekitar taman, ia berharap bisa menemukannya lebih dulu.

Semua sangat mengkhawatirkannya dan terus mencari …

Sudah hamper setengah jam, Jeremy menunggu , tapi Mi Nyu tak kunjung ketemu padahal sudah hampir 8 bus masuk ke pemberhentian terakhir. Karena tak kunjung ketemu, Jeremy memutuskan meninggalkan tempat itu. “ aku harus mencarinya di tempat lain” ujarnya lalu mengambil skuternya. Namun selang 5 menit ia pergi, Mi Nyu baru saja tiba di pemberhentian terakhir, namun hatinya tetap belum terobati, ia masih merasa gundah. Ia pun turun dari bus tanpa semangat lalu berjalan pulang.

Saat melewati taman,,

Jeremy yang sedang mencari di sekitar, akhirnya melihat Mi Nyu yang sedang berjalan, Jeremy berusaha mengejar dan memanggilnya “ adikk….” Namun Mi Nyu tak mendengarnya, ia tetap terus berjalan.

Dari arah berlawanan, Tae Kyung yang sedang mencarinya, tiba-tiba melihatnya di seberang jalan. Ia pun langsung memberhentikan mobilnya di sisi jalan dan berlari menghampiri Mi Nyu. “kelinci babi, tunggu disitu, aku akan menghampirimu, jangan pergi” ungkapnya.

Shin Woo yang sedang berada di sekitar taman, dengan mudah melihat Mi Nyu, dan langsung menghampirinya..

“disini kau rupanya” ujar Shin Wo.

Mendengar suara Shin Woo yang ada di hadapannya ia pun menegakkan kepalanya..

“kemana saja kau? Kami semua mengkhawatirkanmu. Kenapa tak membawa ponsel? Kami semua mencarimu sejaaakk…………. “ kalimat Shin Woo terhenti ketika melihat muka Mi Nyu yang kucel, matanya sembab, air matanya pun masih menetes!!

“Mi Nyu, kau kenapa?? Apa yang terjadi?” Tanya Shin Woo lalu menghapus air mata Mi Nyu.

(Jeremy dan Tae Kyung hampir sampai..)

Ketika melihat ternyata Shin Woo terlebih dahulu menghampiri Mi Nyu, Tae Kyung memperlambat langkahnya, “kenapa mesti ia duluan yang menemukannya” sesal Tae Kyung terus melangkah..

“Aku baik baik saja ka Shin Woo, hanya sajaa….. (air mata Mi Nyu menetes) aku merindukan Umma” jawabnya. Mendengar itu, Shin Woo langsung memeluk Mi Nyu..

“Tenanglah,, masih ada aku, Jeremy dan Tae Kyung disini, kami menyayangimu” ujarnya.

Melihat Shin Woo yang memeluk Mi Nyu, Jeremy dan Tae Kyung memberhentikan langkahnya.. mereka hanya mematung melihat apa yang terjadi di hadapannya..

[reff Without a word]

Tae Kyung mengepalkan tangannya, ia sangat kesal pada dirinya sendiri, kenapa bukan dirinya yang ada disana, kenapa harus Shin Woo. T___T.

Yang Tae Kyung rasakan sama seperti Jeremy, ia terlihat sangat sedih. Walau sudah menganggapnya adik, namun ia tetap menyukai Mi Nyu.

Dalam pelukan Shin Woo, Mi NYu menangis!, mendengar suara isak tangis Mi Nyu, Tae Kyung ingin sekali menghampirinya, namun ia tetap berdiri di tempatnya. Ia tak bisa menggerakkan kakinya. Akhirnya Jeremy berniat menghampirinya..

“adik kau kenapa?” Tanya Jeremy.

“Hyung, apa yang terjadi?” tanyanya pada Shin Woo..

Mi Nyu lalu melepas pelukan Shin Woo, “aku taka pa-apa Jeremy, hanya merindukan umma” jawab Mi Nyu.

“adik kau tak boleh sedih, masih ada aku, dan hyung yang akan menghiburmu” ujar Jeremy lalu memanggil Tae Kyung, “hyung cepat kesini, kita harus menghibur adik” teriak Jeremy.

Mendengar nama Tae Kyung, Mi Nyu langsung mencari sosoknya. Tae Kyung disana sedang mematung, wajahnya terlihat sedih, Mi Nyu tahu pasti ia terluka. Matanya dan Tae Kyung pun bertemu, saling bertatapan.

Mendengar Panggilan Jeremy, Tae Kyung pun menghampiri mereka bertiga. Ditatapnya Mi Nyu kembali. “Hyung, kita harus menghibur adik, ia sedang merindukan ibunya” ungkap Jeremy pada Tae Kyung, namun tak dijawab olehnya, ia terus menatap Mi Nyu.

“sebaiknya kita pulang, hari sudah larut, udara sangat dingin” ajak Shin Woo. Akhirnya mereka pulang..

Sampai asrama, mereka langsung mengantar Mi Nyu ke kamarnya. “adik kau istirahat yah, Jal ja~” ujar Jeremy. Lalu mereka pergi ke kamar masing-masing.

**kamar Shin Woo**

Shin Woo melamun, ia memikirkan perasaannya, sepertinya perasaan sukanya pada Mi Nyu muncul kembali, “apa yang harus kulakukan??” ujarnya..

**kamar Tae Kyung**

Ia tak bisa tidur, pikirinnya masih terbayang kejadian tadi, ia masuh merasa sangat bodoh sekali. Hatinya terluka. “Aish~ aku butuh air mineral, hari ini sangat melelahkan, membuatku banyak kehilangan cairan” lalu beranjak keluar kamar mengambil air minum.

Setelah mendapatkan air, lalu berniat kembali ke kamar. Ketika menaiki tangga, tiba tiba terdengar suara “BRUKK!!” “suara apa itu??” kaget Tae Kyung lalu mencari sumber bunyi yang berasal dari atas.

Setelah sampai di atas, ia menemukan sosok Mi Nyu tergeletak di lantai depan kamarnya. Tae Kyung buru-buru menghampirinya..

“kelinci babi,,, hei .. kelinci babi??” panggil Tae Kyung panik.. tak lama Mi NYu sadar.

“kelinci babi! Kau kenapa? Apa yang ingin kau lakukan ?” Tanya Tae Kyung.

“aku taka pa Hyungnim, aku hanya haus!”jawabnya. “sudah biar aku saja yang mengambilnya” lalu mengangkat Mi Nyu dan membawanya ke kamar dan memberikan air yang ia bawa.

“ini minumlah” membangunkan Mi Nyu pelan pelan.

“kau pasti lelah sekali, sudah sejak kapan kau menangis??” Tanya Tae Kyung.

“sejak semalam” jawabnya.

“Aish~ kau ini, kenapa kau menangis? Apa yang kau pikirkan? Kenapa tak menceritakannya padaku??” kesal Tae Kyung.

“aku tak apa” jawab Mi Nyu.

“sebaiknya kau tidur” ujar Tae Kyung, lalu beranjak pergi dari kamar Mi Nyu namun tangan Mi Nyu menghentikannya. “ Tae Kyung, bisakah kau tetap disini??” ujar Mi Nyu tak sadar.

Mendengar ini, Tae Kyung pun tak jadi pergi, ia akan menemaninya sampai ia tidur..

Tanpa sadar, tiba-tiba Mi Nyu berkata-kata;

“aku tidak apa-apa, aku hanya merindukan Umma!, Umma, aku rindu padamu, aku ingin mengadu padamu bahwa hari ini aku sangat sedih.. aku sedang resah, aku memikirkan bintangku. Hampir saja binangku dirampas orang. Umma aku lelah dengan sandiwara ini, aku takut bintangku terluka” air matanya keluar dari mata Mi Nyu yang tertutup.

Mendengar perkataan Mi Nyu, Tae Kyung sedih, ternyata selama in Mi Nyu menderita sama seperti dirinya, selama ini ia hanya memikirkan dirinya..

Tae Kyung pun memegang erat tangan Mi Nyu lalu bergumam,

“demi kau, aku akan coba bersabar, kau sudah banyak berkorban untukku” ujarnya.

“aku akan merubah sikapku, aku akan memikirkanmu, memperhatikanmu, tak mau membohongi diri sendiri, aku akan bersabar demi kau Mi NYu!!”

Tae Kyung lalu mengusap kepala Mi Nyu lalu mencium keningnya dengan lembut.

Ia menjaganya hingga pagi tiba..

-Umma, Bintangku yang redup mulai bersinar kembali-

To Be Continue….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

[banner]

Create your own banner at mybannermaker.com!
copy kode banner ini kalo chingu mau tambahkan di website chingu!
mydede